Nama : Defian S. Simbolon
NIM : F1B010103
BAB VI
ADMINISTRASI LOGISTIK
Ada
enam langkah utama proses administrasi logistik, yaitu:
1. Perencanaan
kebutuhan
2. Pengadaan
logistik
3. Penyimpanan
4. Distribusi
5. Penggunaan,
dan
6. Penghapusan
Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan merupakan kegiatan pengambilan keputusan
sekarang mengenai hal yang akan dilakukan di masa depan. Dalam perencanaan
kebutuhan logistik, logistik yang dibutuhkan harus menjamin bahwa
penyelenggaraan semua jenis fungsi organisasi maupun fungsi penunjang
berlangsung dengan lancar, efisien, dan efektif. Untuk penyusunan perencanaan
logistik yang baik perlu diperhatikan enam pertanyaan yang harus terjawab
tuntas, yaitu apa, dimana, bilamana, bagaimana, siapa, dan mengapa.
Pengadaan
Logistik
Pengadaan logistik dapat ditempuh dengan berbagai
cara seperti membuat sendiri, menyewa, sewa-beli, meminjam, dan membeli. Semua
cara tersebut tujuannya sama yaitu agar logistik yang diperlukan tersedia dalam
jumlah, jenis, dan mutu yang sesuai dengan harga dan kebutuhan organisasi
pembeli.
Penyimpanan
Langkah pengadaan biasanya diikuti dengam
penyimpanan karena sarana kerja yang telah diadakan mungkin saja tidak langsung
digunakan. Sasaran dari kegiatan penyimpanan adalah :
1.
Adanya
klasifikasi yang jelas bagi setiap peralatan dan barang baik yang sifatnya
habis sekali pakai (non durable goods) atau dapat digunakan berulang kali
(durable goods).
2.
Tersedianya
tempat penyimpanan yang memenuhi persyaratan seperti terjaminnya keamanan
barang yang disimpan, terlindung dari kerusakan, penyimpanan memudahkan
pengambilan, dan pengendalian stok yang handal.
Distribusi
Barang yang disimpan pasti akan dikeluarkan guna
didistribusikan dan digunakan oleh berbagai satuan dalam organisasi. Untuk itu
diperlukan sistem distribusi yang cepat, efisien, dan aman. Karena itu
dibutuhkan kerjasama yang bagus antara satuan kerja pengguna alat/barang
tertentu dengan petugas penyimpanan.
Kerjasama tersebut dapat terbina apabila:
1.
Pengguna
alat/barang menyampaikan kebutuhannya dengan jelas.
2.
Terdapat
kecekatan petugas gudang dalam memproses permintaan pengguna alat/barang.
3.
Ada sistem
distribusi yang tidak berbelit-belit dan mekanisme yang telah ditetapkan
ditaati oleh semua pihak.
Penggunaan
Dalam penggunaan logistik, prinsip efisiensi dan
efektivitas merupakan hal yang harus dipegang teguh agar tidak terjadi
pemborosan dalam organisasi. Untuk itu yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
adalah sikap mental dan keterampilan menyelesaikan tugas.
Penghapusan
Semua alat/barang (kecuali tanah) semakin lama akan
semakin turun nilainya dan akan mencapai titik nol, karena itu diperlukan
adanya kebijakan penghapusan. Ada dua hal yang harus terdapat dalam
kebijaksanaan penghapusan, yaitu:
1.
Prosedur
penghapusan alat/barang tertentu
2.
Rencana
pengadaan alat/barang tertentu
Artinya bersamaan dengan adanya penghapusan, rencana
untuk pengadaan alat/barang pengganti harus sudah dilakukan.
BAB
VII
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Pengertian
Administrasi Dalam Arti Sempit
Kegiatan ketatausahaan yang mencakup korespondensi, kesekretariatan,
penyusunan laporan, dan kearsipan merupakan pengertian administrasi dalam arti
sempit. Di kalangan para ahli telah disadari bahwa pengertian administrasi yang
sesungguhnya jauh lebih luas dari identifikasi tersebut. Namun sesungguhnya administrasi
dalam arti sempit merupakan salah satu komponen dari administrasi dalam arti
luas.
Peranan
Administrasi Perkantoran
/Administrasi perkantoran merupakan fungsi penunjang
yang diselenggarakan untuk mendukung penyelenggaraan fungsi utama dalam sebuah
organisasi yaitu pencapaian tujuan. Keseluruhan peran administrasi perkantoran
berkisar pada bagian kegiatan penunjang. Tetapi meskipun bersifat penunjang,
kegiatan administrasi perkantoran tidak kalah pentingnya dengan pelaksanaan
fungsi utama karena dalam administrasi perkantoran ada sistem informasi yang
sangat penting bagi pengambilan keputusan dan operasional dalam organisasi.
Manajemen
Perkantoran
Dalam organisasi modern yang besar biasanya terdapat
satuan kerja yang tugas utamanya menyelenggarakan kegiatan pengelolaan kantor.
Satuan ini dimpimpin oleh manajer yang bertanggung jawab atas lancarnya semua
kegiatan perkantoran dalam organisasi. Cakupan tugasnya menyangkut prasarana
fisik dan upaya pendukung kegiatan-kegiatan operasional.
Kantor Masa Depan
Kegiatan perkantoran di masa depan diperkirakan akan
sangat berbeda dari kantor yang sekarang. Perbedaan tersebut seperti:
1.
Makin
berkurangnya tenaga kerja yang berkarya di kantor karena makin banyak kegiatan kantor
yang dilakukan mesin
2.
Adanya kantor
tanpa kertas karena informasi tidak lagi diproses menggunakan kertas melainkan
dengan cara lain seperti penggunaan komputer, telepon, video, atau berbagai
peralatan canggih lainnya.
Bentuk kantor bisa saja berubah, tetapi esensi
kantor sebagai jantung organisasi tidak akan berubah/hilang sama sekali.
App resume mung bab kie tok?
BalasHapusiyaa
BalasHapus